Spiga

IMS 3GPP dan 3GPP2

source : http://telkom.info/

Inti cerita NGMN (next generation mobile network) adalah keterpaduan jaringan 3G dengan IMS (Internet multimedia subsystem). Tantangan atas keterpaduan iniantara lain fasilitas roaming pada user (bahkan bisa dari satu network ke network lain); penggunakaan IP-tunneling di dalam core network 3G, alih2 routing IP biasa; dan tentu saja masalah bandwidth pada jaringan 3G yang patut dihemat.

Kerjasama antara IETF, 3GPP (GSM suite), dan 3GPP2 (CDMA2000 suite) diperlukan untuk menjamin bahwa NGMN akan bersifat interoperable. Baik 3GPP maupun 3GPP2 sendiri telah memiliki konfigurasi atas IMS masing-masing, yang walaupun garis besarnya sama, namun memiliki pendekatan yang agak berbeda.

3GPP memperkenalkan IMS pada Release 5 (TS 22.228). Featurenya a.l. QoS yang bisa dinegosiasikan baik di awal sesi maupun di tengah sesi, QoS bagi VoIP yang setidaknya setara dengan circuit-switch, dukungan atas roaming. Release 6 menambahkan interwork dengan network lain, semisal WiMAX.





3GPP2 menyusun IP MMD, yang terdiri atas IMS dan packet-data subsystem (PDS). Ini didefinisikan dalam spesifikasi S.R0058-0. Dengan maksud memerdekakan IP network dari access network, IMS pada Rev 0 dibaut sama dengan 3GPP Rel 5. Rev A dan Rev B juga merupakan perbaikan sesuai Rel 6 dan Rel 7 dari 3GPP. Deskripsi akhir atas IMS 3GPP2 tersimpan pada spesifikasi X.S0013-002. Perbedaan kedua macam IMS ini dipaparkan dalam tabel berikut:




Sedangkan perbandingan konfigurasi IMS antara 3GPP dan 3GPP2 dipaparkan dalam diagram berikut:




Perbedaan kedua IMS tak lain hanya karena ketidakmungkinan untuk berlepas dari struktur dasar network yang melandasinya. Namun untuk menjaga agar keterpisahan ini masih dalam koridor yang memungkinkan interoperabilitas dalam skala tertentu, maka baik 3GPP dan 3GPP2 melakukan kerjasama dengan IETF dalam penyusunan standar IMS yang terus berevolusi ini; yang masing-masing dituangkan dalam RFC-3113 dan RFC-3131.


0 comments: